Enggan Berpaling


Pada akhirnya semua yang tak sempat kita akhiri memberi jejak 
untuk pandu langkah berikutnya
Aku mencintamu hingga tak lagi layak aku sebut itu sebagai cinta
Aku merindumu hingga remuk hingga tak layak lagi aku artikan itu sebagai rindu

Lenyapnya rasa raga ini bersahutan dengan semua yang tak sempat kita akhiri. Sayang.
“aku di persimpangan” katamu waktu itu. Tatapmu kosong, wajahmu hampa
Sementara aku menahan rasa, aku menahan rasa dan aku menahan rasa. 
Hingga kau berjalan pergi, pergi, pergi, enggan berpaling, tidak juga berhenti, 
Dan aku masih menahan rasa. Bodohnya..

Tubuhmu yang pernah menemaniku bersisihan kugapai tiada lagi berwujud
Jemarimu yang menguatkan kugenggam tiada lagi hangat 
Bisikmu yang memanja di telingapun sirna tiada lagi bergeming
Inilah rindu yang tak pantas itu, belenggu yang membui, bui yang membelenggu
Oh apapun kau wahai dewi kehidupan, 
Bolehkan aku mengaguminya. Sekali lagi saja.     

Comments

Popular posts from this blog

a little star

jump!

if i stay,