/talk with me.



Duduklah, 
pasti kau capai melewati gunung itu.
Di gubukku ini hanya ada aku.
semoga sepi membuatmu nyaman.

Maaf atas bau tanahnya,
ku tak punya cukup pundi-pundi tuk mengubinkan.
Aku perempuan, cermin di sudut ruang adalah tempatku biasa berhias.
Tak ada pewarna bibir, karna kuyakin ia telah cukup merona.

(tersipu)
Jangan kau menggoda, 
pun sesungguhnya aku tlah kebal digoda.
omong-omong, kursiku memanglah hanya sepasang, 
seperti biasanya layaknya sekarang, tetamuku selalu seorang.
Tapi orang yang biasa itu tlah mati bulan lalu, 
dirobek babi hutan.
(terpekur)

(mengangguk)
Ya, ya...
Dipanku memanglah tak empuk karena tak berkasur
dan ketahuilah itu tetap membuatku tenang,
Tak apa. 
Toh, aku masih hidup, bukan?

Makanlah,
pasti kau lapar,
perutmu yang kosong tlah membuat wajahmu luyuh
(melihat tajam pada jantan itu, ah...kau mempesona...)
Lagi-lagi maaf, makananku hanya ubi rebus dan kadang bakar,
bumbu membuatku terbatuk...

Lihat!
cantikkan pelangi itu,
lingkarnya menjadi mahkotaku saban petang,

iya...
(melihat jantan itu kembali)
minumlah, 
teh panas itu akan menghangatkanmu (sebagaimana inginku)

Baik,
(merapatkan kain pada kedua betisnya)
sekarang bicaralah, 
ceritakan hidupmu padaku...

kita mulai dari mana?
(mengebaskan gerai dan menunggu...)

.aku ingin hujan, aku ingin pelangi.

Comments

Popular posts from this blog

a little star

jump!

if i stay,