Hampir Saja
Jadi begini,
meski kau asing-biar aku meratap
tadi itu, rakitku patah
kabut tutupi samudera raya
tanganku kosong menggapai-gapai
aku hanyut, tolong!
tersenggal-senggal kucuri udara yang parau
tipis-tipis nafasku habis bersama maut
ragaku terkulai, pasrah terhuyung
dan kesudahan mengecup
mendadak meski berat keakuanku memberontak
arus menggulung bersama derasnya ombak
aku terseret, aku terkoyak
gemetar aku bernyanyi
hantar diriku pada geramnya dewa mati
Namun,
Katakan padaku dimana harapan yang membunuh
Yang merangkak merintih bersimbah peluh
aku pasrah tapi tak akan menyerah
meski sia-sia aku menjaring udara
Ya, tubuhku tersayat terdampar
kulitku hancur pada pasir putih yang terhampar
meski mungkin kematian tak lagi menggelegar
aku tak akan lelah belajar
Comments